lingkaran cahaya

bismillahirrahmanirrahim.....
aku tidak tahu entah apa pikiran mereka tentang diriku, padahal sebagai penanggung jawab acara seharusnya dirikulah yang lebih awal datang tapi aku malah terlambat, ku lihat handphone ternyata ada 16 panggilan tak terjawab, mungkin mereka mengira terjadi apa-apa dengan diriku kenapa sudah lewat satu jam lebih dari perencanaan acara belum juga datang. aku pun berusaha dengan secepat mungkin agar bisa cepat datang, tanpa sadar aku sudah terlalu kencang mengendarai motor. keringat menetes aku cemas mereka pulang duluan karena mengira acaranya batal.

akupun menyempatkan mampir ketempat teman untuk meminjam helm untuk teman lain, karena sebelumnya aku sudah janjian untuk menjemputnya dan pergi bersama ketempat acara. namun sayang sesampainya ditempatnya aku pun menghidupkan klakson motor beberapa kali tapi tidak ada sahutan, tidak ada yang keluar. akupun memutuskan untuk mengambil handphone ternyata ada sms yang masuk. ia mengatakan duluan berangkat karena takut terlambat, tak lupa dengan ucapan maaf diakhir kalimatnya.

sesampainya di tempat acara mereka menyambutku dengan senyuman, kenapa sampai telat kak salah seorang diantara mereka menyaiku, tadi ada acara lain yang mendesak.. maaf ya jawabku. akupun meminta bantuan mereka untuk membawa beberapa kebutuhan untuk acara. akupun masuk kedalam ruangan itu, lagi-lagi senyuman mereka mengembang kapada diriku tidak terlihat wajah kecewa, mereka malah mempersilahkan diriku untuk istirahat sejenak sampai menyuguhkan minuman dan cemilan ringat. aku jadi malu pada diri sendiri karena tidak bisa menepati janji dengan mereka, aku malu telah mengecewakan mereka.
selesai istirahat acarapun dimulai dengan pembacaan ta'awuz, basmallah dan shalawat nabi. kami pun langsung pada acara intinya yaitu bakar ikan. segera kami menyatukan bumbu-bumbu yang telah dipersiapkan dan merendamkan si ikan dalam bumbu tersebut untuk beberapa menit. sambil menunggu diantara kami ada yang menyiapkan tempat pembakaran ikan. dan mulailah acara yang kami tunggu-tunggu... membakar si ikan. kamipun disibukkan mengipas-ngipas bara apai agar si ikat cepat matang sesekali kami berpose di hapapan kamera, sebagai pengingat momen-momen kebersamaan kami. bahkan diantara kami ada yang biasanya tidak suka makan ikan namun kali ini ia memakannya katanya kok beda ya... tidak seperti ikan bakar yang biasa dimakannya. kami semua terkekeh dan berkata itu karena ikan bakarnya tidak ada resep cintanya. kami pun tertawa bersama.
tibalah waktunya menyantap hidangan yang kami buat, kami makan ikan bakar dengan nasi yang letakkan di atas daun pisang yang dibentangkan diatas rumput, kami pun memakannya, kami makan seperti halnya sekelompok ayam yang sedang mendapat jatah makan, sesekali keluar suara tawa dan cengengesan diantara kami.
meski ini hanyalah acara kecil-kecilan tapi bagi kami sangat bersemangat untuk mengikutinya, rasanya tidak sabar untuk menunggu minggu-minggu berikutnya untuk melakukan banyak bersama, diwajah mereka terlihat keceriaan dan kebahagiaan yang tidak bisa diganti dengan apapun. pertemuan inilah yang selalu aku dan teman-temanku tunggu untuk setiap minggunya. sebuah lingkaran yang mengikat kami menjadi satu meski dengan berjuta-juta perbedaan, yang menjadikan kami satu. sebuah lingkaran yang akan selalu kami ingat dan kami rindukan yang membuat ukhuwah itu terasa begitu indah. sebuah lingkaran, lingkaran cahaya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 zahra |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.