cobalah nasehati hatimu

berapakah usia mu saat ini, andai kata kau masih sekolah, kuliah atau sudah bekerja. dapatkah dirimu menghitung rahmat dan karuniaNya. terkadang kita mudah sekali melihat kesalahan yang dilakukan oleh saudara, atau orang-orang disekitar kita, tanpa menyadari bagaimana kah dengan diri kita sendiri. sudah sanggupkah kita menasehatinya. itulah yang sering terjadi pada diriku. aku mudah sekali melihat kesalah yang dilakukan oleh saudaraku, padahal aku buta dengan setumpuk dosa dan kesalahan yang kulakukan.
merasa lebih baik dari dirinya, keangkuhan yang sering muncul dengan mengeluarkan barisan kalimat nasehat terhadap dirinya namun dibalik semua itu diriku tak lebih dari orang yang hanya pandai bicara namun tidak bisa dalam melaksanakannya. kapan bisa menasehati diri jika keangkuhan dan kesombongan selalu muncul di dalam hati. aku ternyata tidak bisa berhenti dari kebiasaan burukku. itulah sebagian dari sifat kita terkadang kita lebih sering bisa melihat kesalahan orang lain tapi melupakan kesalahan yang dilakukan diri sendiri karena kurangnya teguran terhadap hati. sehingga kita menganggap diri lebih baik. semoga kita terhendar dari semua itu.amin
ku kan terus berlari
akan ku hadang semua
ku kan akan berhenti
walau semua telah tiada

oh.. keponakanku

inikah diriku yang sebenarnya... suatu hari seorang teman mengadakan walimahan yang dirikulah salah satu panitianya. diriku sangat peduli terhadap saudara (teman) tidak ingin mereka kecewa kalau bersahabat dengan diriku. namun beda sekali sikapku pada saat itu ibu membawa keponakan ku yang masih 6 tahun di acara walimahan itu. aku sendiri tidak tau kenapa pada saat itu tingkahnya sangat banyak sekali. dia mulai meminta ini dan itu namun selalu ku tanggapi dengan baik dan ku penuhi. tapi dia tidak berhenti dengan meminta-minta saja di malah mulai menjadi-jadi. dia merusak-rusak kue hidangan di meja, merobek-robek tisu dan melemparkannya. selama itulah diriku tidak bisa lagi menahan kesabaran. aku mencubitnya keras sekali, rasanya hatiku ikut sakit disaat aku melihatnya kesakitan, jelas, dia kesakitan sekali disaat harus menahan cubitan yang sangat keras dariku tapi tidak bisa mengeluarkan suara karena telah kuancam dengan kata-kata. tapi aku tidak bisa menahan amarahku. akhirnya dirikupun menangisi diri ini kenapa sulit sekali untuk berbuat sabar, mengharapkan kesempurnaan didepan orang lain tapi harus memperlakukan anak sendiri dengan cara salah. setelah saat itu aku berusaha memperbaiki diri ini. berusaha untuk lebih sabar terhadap dirinya. ku perbaiki kesalahan-kesalahan itu semoga dia tidak mengingatnya. anakku maafkanlah etekmu ini... inilah diriku yang tak bisa menjadi contoh, wajar saja kenapa amanah itu belum dititipkannya kepada diriku karena memang diriku belumlah bisa memimpin diri sendiri.
banyak pertanyaan, ledekan dan luconan  yang muncul jika aku harus pulang, diriku dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan kapan saya akan menikah. duch.. Gusti rasanya pengen sekali menghentikan pertanyaan yang betubi-tubi itu namun ternyata sang pengeran hatipun belum muncul. hei.. pangeran kemana menghilangnya kasihan pada para akhwat yang sudah terlalu lama menunggumu. disaat sang pangeran muncul tapi harus direpotkan oleh serangkaian syarat yang harus dipenuhi oleh sang akhwat. aku pengennya cantik, langsing, tinggi berpendidikan dan sudah bekerja, itulah beberpa kriteria yang mereka ajukan. capek dech ....
kemana pewaris nabi yang mau menikahi seorang perempuan yang lebih dewasa darinya, yang tidak melihat dari fisik semata. namun kwatir sang pangeran tidak datang akhirnya beberapa akhwat pun melakukan beberapa langkah tersendiri, mereka pun menjalin sebuah hubungan tanpa status, telpon-telponan, sms-san yang berisi saling mengingatkan. dek... tahajut yuck...
hech.. ko' jadi ngelantur... akhirnya untuk menghentikan pertanyaan itu ku putuskan memberikan sebuah nama pada mereka, sambil tersenyum akupun berkata" di doain ya dalam sholat, sebut namanya biar cepat dikabulkan" meski diri sangat tahu pasti semua itu tidak akan mungkin terkabul,tapi.. tiada yang tidak mungkin bagiMu, duhai Rabb... ampuni hamba, hamba baru sadar kenapa hamba menuntut terlalu banyak dariMu hamba menginginkan yang terbaik sementara diri ini belum baik, hamba belum bisa menjadi contoh, ibadah yang dilakukan sering salah niat dan tidak adanya keikhlasan. semoga diberikan yang terbaik.
rindu itu adalah....
anugrah dari Allah .....
insan yang berhati nurani...
punyai rasa rindu ....

Bagaimana kamu menilai saudaramu...

suatu ketika seseorang berkata, jika kamu ingin menilai seseorang makal lihatlah siapa orang-orang disekitarnya. jika kamu mengetahui meraka orang baik maka InsyaAllah dia baik, namun sebaliknya jika orang sekitarnya adalah orang jahat maka sudah pasti dia bukanlah orang baik. itulah penilaian yang sering kali dilontar seseorang jika mereka menghendaki sebuat ikatan dengan yang lain. namun dibalik semua itu ada baiknya kita tidak mengambil patokan seperti itu. karena ada beberapa hal menurut pendapat saya bahwa tidak semua orang yang memiliki teman /lingkungan  nya buruk ia akan memiliki pribadi yang buruk, masih ingatkankah kita dengan bait-bait lagu minang yang menyatakan meskipun lingkungan asin namun sang ikat tetap manis. itu tandanya tidak semua lingkugan bisa memberikan pengaruh buruk terdapat seseorang. hal ini disebabkan dia telah memiliki pondasi (aqidah dan akhlak ) yang baik. jadi meskipun lingkungan itu buruk bukan berarti ia buruk.
namun pendapat diataspun tak dapat diabaikan. karena untuk melakukan sebuah pilihan kita memang harus dituntut untuk bisa mengenali seseorang tersebut dengan baik, jangan sampai kita bagaikan membeli kucing dalam karung. hal itu membuat diriku sadar, terkadang diri sering kali menilai seperti itu. kita hanya mengambil sebuah kata dan menetapkan dirinya kurang baik. untuk orang-orang yang selama ini mungkin diriku berpikiran tidak mohon diperkenankan maafnya. tiadalah diri merasa lebih baik melainkan hanya dihinggapi oleh prasangka buruk dan rayuan syaitan...
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 zahra |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.