oh.. keponakanku

inikah diriku yang sebenarnya... suatu hari seorang teman mengadakan walimahan yang dirikulah salah satu panitianya. diriku sangat peduli terhadap saudara (teman) tidak ingin mereka kecewa kalau bersahabat dengan diriku. namun beda sekali sikapku pada saat itu ibu membawa keponakan ku yang masih 6 tahun di acara walimahan itu. aku sendiri tidak tau kenapa pada saat itu tingkahnya sangat banyak sekali. dia mulai meminta ini dan itu namun selalu ku tanggapi dengan baik dan ku penuhi. tapi dia tidak berhenti dengan meminta-minta saja di malah mulai menjadi-jadi. dia merusak-rusak kue hidangan di meja, merobek-robek tisu dan melemparkannya. selama itulah diriku tidak bisa lagi menahan kesabaran. aku mencubitnya keras sekali, rasanya hatiku ikut sakit disaat aku melihatnya kesakitan, jelas, dia kesakitan sekali disaat harus menahan cubitan yang sangat keras dariku tapi tidak bisa mengeluarkan suara karena telah kuancam dengan kata-kata. tapi aku tidak bisa menahan amarahku. akhirnya dirikupun menangisi diri ini kenapa sulit sekali untuk berbuat sabar, mengharapkan kesempurnaan didepan orang lain tapi harus memperlakukan anak sendiri dengan cara salah. setelah saat itu aku berusaha memperbaiki diri ini. berusaha untuk lebih sabar terhadap dirinya. ku perbaiki kesalahan-kesalahan itu semoga dia tidak mengingatnya. anakku maafkanlah etekmu ini... inilah diriku yang tak bisa menjadi contoh, wajar saja kenapa amanah itu belum dititipkannya kepada diriku karena memang diriku belumlah bisa memimpin diri sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 zahra |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.