Hidup
tak hanya urusan perut, itulah judul buku karangan pier gs yang ku baca
beberapa hari ini, ya memang hidup bukan hanya urusan perut, banyak hal yang
kita jalani terkadang kita tak menyadarinya. Banyak peristiwa yang kita lakoni
dan sering kita adalah yang menjadi bintangnya. Peristiwa itu terkadang
menjadikan kita begitu semangat menjalani hidup ini namun ada juga yang membuat
kita jatuh jauh terpuruk kedalam lembah kesedihan yang berkepanjangan, ya
begitulah…….
Hidup
memang bukan hanya urusan perut, tapi berawal dari perutlah semua persoalan itu
muncul, orang tak akan mau bekerja jika tidak mengingat bahwa perutnya butuh
disisi, orang tidak akan belajar, melakukan penelitian ini dan itu jika perutnya belum diisi sesuatu yang mengenyangkan yang membuatnya bersemangat dalam melakukannya. pada akhirnya semua yang kita jalani dalam ini memang tidak bisa jauh-jauh dari yang namanya perut. Ya soal perut….
Banyak
hal yang di timbulkan dari soal urusan perut, mulai dari motivasi diri untuk mendapatkan sesuatu dengan jalan yang benar dan ada juga dengan cara yang dibenarkan meskipun bertentangan dengan hati nurani dan aturan-aturan yang ada. untuk itu semua kita
butuh hal lain,hal lain yang kita lakukan yang kita kerjakan yang kita rasakan
disaat melakoni urusan perut berjalan pada rel yang ada tidak melenceng pada rel-rel yang sudah ada. jadi teringat dengan fenomena zaman sekarang ini, dimana peran seorang suami telah diambil
alih oleh sang istri, ibu-ibu lebih gesit dalam mencari nafkah sedangkan sang
bapak hanya sibuk dengan bersantai menikmati hasil pencaharian sang istri
tercinta, meskipun tidak semua perempuan melakukan hal itu namun jelas sekali terlihat bagaimana posisi sang suami dimata istri dan keluarga yang lainnya, sang suami terkesan telah menyerahkan pucuk pimpinan kepada sang istri, karena kewajibannya sebagai kepala keluarga sebagai pencari nafkah telah digantikan sang istri, jika semua berkaitan dengan keuangan atau perut maka di saat itulah posisi pemimpin di ambil alih oleh ibu, tidak hanya itu bahkan terkadang untuk hal-hal lain istri lah yang memegang kendali.
Apakah
memang demikian kehidupan sekarang, bahkan ada seloroh dari beberapa bapak-bapak yang waktu itu sedang minum kopi di kedai dengan mengatakan bahwa semua itu telah diawali oleh presiden kita beberapa tahun yang lalu, dimana yang biasanya presiden kita adalah seorang laki-laki namun selama satu dekade saat itu presiden kita malah adalah seorang perempuan.
0 komentar:
Posting Komentar